Ku Ikhlaskan Keperjakaan Ku 4

0

Kupeluk badan Andin erat sesaat jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu vaginanya, serta kadang-kadang menolong penisku masuk kembali setiap saat lepas. Keringat membasahi badan kami. Lehernya yg mulus kucium perlahan, sesaat nafas kami mulai berdegup kencang.

“ Yank, keteteran nih, ingin klimaks. Janganlah curang dong…. ”

“ Oke, tahan dahulu Andin ” serta kucabut batang penisku yg sudah basah mulai sejak barusan.

Kusuruh Andin nungging di ranjang, sesaat tanganku mengarahkan penisku yg sudah siap masuk kembali. Serta kumasukkan sedikit untuk sedikit sampai penisku ambles semuanya kedalam surga yg nikmat.

“ Ah…tekan Yank…enaaaakkkkk…terusssss Yanknn…. ” Erangnya manja setiap saat penisku menari-nari didalam vaginanya.

Tanganku memegang pinggangnya supaya pergerakanku teratur serta penisku tdk lepas,

“ Ohh…nikmat sekali Yank…. teruss…. terusss…… ” desahnya.

Begitu enaknya bebrapa waktu seperti ini…dan selalu kuulang sesaat mulut kami mendesah rasakan kesenangan yg teramat begitu setiap saat penisku mempermaikan vaginanya.

“ Yank…. saya mo keluar nih….. telah ngga tahan…. ahhh…. ahhhh…. ” tutur Andin mendadak.

“ Tahan Cin, saya juga nyaris sampai…. ” saya menekan-nekan penisku semakin cepat, hingga nada ranjang turut berderit cepat.

Serta kurasakan otot-otot penisku mengejang keras serta cairan pejuhku berkumpul dalam satu titik.

“ Saya keluar saat ini Cin…. ” ujarku,

Lalu penisku kucabut dari lubang vaginanya serta Andin juga saat itu juga membalikkan tubuh serta menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang penisku yg kemerahan serta waktu kurasakan saya tidak dapat menahan sekali lagi kutaruh penisku di antara Ke 2 belah payudaranya serta Ke 2 tangan Andin juga menggesek-gesekkan payudaranya yg menjepit batang kemaluanku dan….

“ croot… croot… croottt…” jatuhlah pejuhku di sekitar payudara serta lehernya Beberapa tumpah di atas sprei. Andin menjilati penisku bersihkan sisa-sisa pejuhku yg masih tetap ada.

“ Anda nyatanya kuat juga Say, saya nyaris tidak berdaya di hadapanmu ” kubelai rambut Andin yg sudak berantakan tidak karuan.

“ Saya juga ngga nygka anda sehebat ini Yank…. ”desahnya manja.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)